HAMMIELUVLUV MINI PET-HAMSTER SHOP BANDUNG

Wednesday, May 2, 2012

Tips Menjinakkan Hamster

Sebelumnya terlebih dulu harus dipahami bahwa hamster pada dasarnya bukan hewan agresif, apalagi buas, dan suka menyerang makhluk hiduo lain. Sebaliknya, hamster adalah hewan yang lebih sering jadi mangsa di habitatnya. Baik itu Syrian, maupun Dwarf Hamster (Campbell, WW/Hibrid, dan Roborovski).
Oleh sebab itu, hamster diberi indera penciuman yang tajam oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, untuk mengenali bau predator/pemangsa dari jarak jauh sekalipun. Bau apapun yang asing, akan dianggap sebagai predator.

Berdasarkan penelitian M. Elsbeth McPhee, Andrea Segal, dan Robert E. Johnston (diterbitkan pada 22 Maret 2010 oleh Blackwell Verlag GmbH), Syrian menggunakan sensor penciuman untuk berbagai keperluan: mengenali kerabat, hamster lain, status reproduksi (lagi siap kawin atau belum), dan mengenali bau predator. Informasi mengenai bau itu disimpan dalam meori, sehingga ketika bau itu muncul, si hamster bisa bereaksi lebih dulu.
Berdasarkan penelitian ilmiah itu juga, diketahui bahwa hamster akan lebih banyak berada di tempat persembunyian jika mendeteksi ada bau predator di lingkungan sekitarnya.
Lantas siapa yang dianggap predator oleh hamster? Kalau di alamnya sudah jelas, yakni semacam hewan Weasel atau spesies ferret lainnya. Tapi bagi hamster captivity yang berada di rumah-rumah pemiliknya, semua bau asing akan dianggap sebagai predator.
Satu hal yang juga patut diingat, hamster adalah hewan territorial. Yaitu hewan yang menandai wilayah kekuasaannya. Jika ada bau asing yang masuk ke wilayahnya, maka mereka akan bereaksi mengusir dengan cara menyerang.
Lantas kenapa ada hamster yang sangat jinak, ada yang separuh jinak, dan ada pula yang tampak "buas" dan gemar menyerang apa saja yang masuk ke kandangnya/wilayahnya?

Berdasarkan pengalaman pribadi, dan juga dikuatkan dari pengalaman orang lain, plus diperkuat lagi dengan hasil penelitian dan riset lainnya, maka agresivitas seekor hamster bisa dipengaruhi oleh beberapa hal:
- Pemahaman pemiliknya soal kesejatian hamster
- Keadaan wilayah/kandang pemeliharaan
- Lingkungan sekitar kandang
- Pengalaman traumatis dan stres
- - Perlakuan pemilik/mantan pemiliknya
- Cara memegang/menangkap
- Hamster dalam keadaan hamil dan mengasuh anak-anaknya
- Cara breeding yang tidak benar dan Kualitas indukan

Pemahaman pemiliknya soal kesejatian hamster menjadi faktor penting yang nmembuat hamster bisa menjadi agresif, atau sebaliknya dari agresif menjadi sangat jinak.
Seperti sudah dibahas sebelumnya, hamster adalah hewan mangsa yang selalu merasa terancam oleh bau yang asing, ataupun lingkungan yang asing. Hamster juga menandai wilayahnya dan akan bertindak jika wilayahnya diinvasi.
Karena satu dan lain hal, seekor hamster bisa menjadi sangat terotorial, protektif, dan agresif. Di sini sang pemilik yang harus melakukan sesuatu untuk mengajari hamsternya bahwa "invasi" kita terhadap wilayahnya tidak akan melukai. Singkatnya, bagaimana menanamkan kepercayaan kepada si hamster bahwa sang pemilik bukanlah ancaman.
Seekor hamster yang menggigit pemiliknya, kemudian sang pemilik tak berani lagi memegangnya, akan menjadi semakin agresif. Si hamster berpikir bahwa dia telah berhasil mengusir "penjajah" dan penyerang. Maka ketika bau "si penyerang" datang lagi, maka dia akan lebih agresif menyerang. Menggunakan sarung tangan untuk memegang hamster justru menjadi bumerangh, dan akan makin "menjauhkan" hubungan pemilik dengan hamsternya.

Oleh sebab itu, jika hamster Anda menggigit, usahakan untuk memegangnya dan "menjelaskan" padanya bahwa Anda tidak bermaksud jahat (lihat tipsnya di bagian lain tulisan).
Berdasarkan keadaan wilayah/kandang pemeliharaan, seorang pakar hamster dari AS mengisahkan, pernah memiliki seekor Syrian betina yang sangat jinak. Namun ketika berpindah pemilik, hamster tersebut berubah jadi sangat agresif.
Usut punya usut ternyata perubahan karakter itu disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, serbuk yang digunakan adalah kayu cedar/pinus. Ini membuat mata si hamster selalu iritasi, tak nyaman, sehingga cenderung agresif.
Kedua, pemilik memberikan kertas tisu sebagai sarang-sarangan, namun setiap hari diganti dengan yang bersih. Ini membuat hamsternya stres karena baru saja selesai membangun sarang, tisunya diambil dan diganti lagi. Ini membuat hamster tersebut selalu merasa asing dengan lingkungannya, dan cenderung stres dan tidak nyaman.
Oleh sebab itu, pada saat mengganti serbuk yang sudah bau, usahakan menyisakan sedikit serbuk yang kering (tapi sudah dibaui oleh hamster), untuk ditaburkan di atas serbuk baru. Ini akan membuat si hamster merasa at home.

Lingkungan sekitar kandang yang tidak nyaman, seperti suhu terlalu panas, bising, dan polusi udara (termasuk asap dari dapur), dan keberadaan hewan lain di sekitarnya, juga bisa membuat hamster tidak nyaman, stres dan cenderung agresif.
Pengalaman traumatis seekor hamster, pun bisa membuatnya jadi agresif. Seekor hamster yang kerap jadi 'bulan-bulanan' oleh hamster lain di dalam satu kandang, akan menjadi agresif. Sebaliknya, seekor hamster yang menjadi 'jagoan' di dalam komunitas di satu kandang, juga cenderung agresif.
Oleh sebab itu, jika ada hamster yang terus-terusan diserang, maka segera pisahkan si biang kerok. Jika yang diserang luka-luka, maka sebaiknya si korban diisolasi dulu sampai sembuh.
Perlakuan pemilik/mantan pemilik terhadap hamster juga akan mempengaruhi perkembangan karakter si hamster. Jika, misalnya, sang peternak membiasakan memindahkan hamster dengan melempar atau mencubit bagian punggung (biasanya dilakukan biar cepat dan tidak kena gigit), maka si hamster akan menjadi agresif terhadap bau manusia (bau yang selama ini menyakiti mereka).
Terlalu lama membiarkan hamster di dalam kandang tanpa sekalipun diajak bermain di luar kandang untuk mengenali dunia baru, dan juga bau baru, pun bisa membuat hamster kita stres dan menjadi agresif kala mau dipegang.

Cara memegang yang tidak tepat juga bisa membuat hamster balas menggigit karena merasa kesakitan. Seperti kita tau, hamster adalah hewan mungil, dengan organ tubuh yang juga sangat mungil. Mungkin saja saat memegangnya, kita khawatir jatuh atau lepas, maka dengan tidak sadar kita mencengkeram terlalu kuat, atau menekan bagian tubuh yang membuatnya kesakitan.
Hamster juga mudah kaget dan bereaksi spontan untuk menggigit jika kita melakukan gerakan tiba-tiba saat memegangnya. Oleh sebab itu, usahakan memegang hamster Anda dengan lembut. Sebagai tambahan, hamster tidak senang jika kepalanya dipegang, terutama Syrian.
Induk hamster, terutama betina, cenderung lebih protektif dan agresif saat hamil dan mengasuh anak-anaknya. Oleh sebab itu, sebaiknya perhatikan dan amati tanda-tanda fisik hamster Anda dan pertimbangkan situasi itu sebelum "bersosialisasi" dengan mereka. Meskipun, hamster yang jinak total, tetap akan jinak meskopuns edang hamil dan menyusui.
Nah, biasanya hamster yang seperti ini, merupakan hasil selective breeding, dan dibreed dengan cara yang tepat. Misalnya, pemilihan indukan yang sehat secara lahir bathin (maksudnya fisik dan psikologis/karakter), perawatan maksimal, nutrisi tepat, lingkungan yang ideal, dan perlakukan pemilik/peternak yang tepat.

Lantas bagaimana menjinakkan hamster yang terlanjut agresif dan "buas"??? Berikut ini tipsnya:
- Perkenalkan dia dengan benda asing, seperti penggaris atau tongkat kecil. Ini akan dianggap sebuah invasi. Biarkan dia menyerang "penyusup" itu sampai bosan dan akhirnya ditinggal. Biarkan beberapa saat baru dipindahkan. Ulangi latihan ini setiap hari. Si hamster akan mulai belajar bahwa menyerang si penyusup ternyata cuma sia-sia, tidak membuat sang penyusup takut dan kabur. Tapi ia juga akan belajar bahwa si "penyusup" itu bukan ancaman dan tidak melukai.
- Berikutnya perkenalkan benda lain, dan ulangi latihan seperti di atas. Jika perlu perkenalkan beberapa benda asing lain. Segera dia akan paham bahwa menyerang sesuatu yg asing di wilayahnya, hanya sia-sia belaka. Di saat bersamaan, dia mulai curious, tertarik ingin tahu apa sih sebetulnya yang masuk ke wilayahnya? Rasa penasaran ini akan lebih mendominasi ketimbang reaksi untuk menyerang.
- Di saat si hamster mulai mau menerima benda asing apapun yang dimasukkan ke wilayahnya, maka Anda sudah bisa memperkenalkan tangan dan bau Anda. Mungkin awalnya dia akan mendekat penasaran, mengendus, lalu mulai "mencicip" tangan Anda. Sebaiknya tahan dan jangan menarik tangan. Lagipula, hamster yang hanya berniat mencicip, tidak akan menyakiti Anda.
- Tapi tetap ada kemungkinan dia akan menggigit. Jika ini terjadi, usahakan untuk tidak menarik tangan secara tiba-tiba. Anda bisa meniup wajahnya dengan pelan. Ini akan membuatnya mundur, tanpa harus menyakitinya (jika ternyata kekagetan Anda membuatnya terbanting atau terlempar).
- Jika anda masih "trauma" dengan gigitan, bisa menggunakan gelas plastik atau wadah kecil lainnya untuk mengambil si hamster. Selanjutnya tuang ke tangan Anda dan usahakan mengelusnya dengan lembut. Si hamster pasti akan panik sebentar dan berusaha kabur, bahkan mencoba menggigit. Usahakan tidak sampai terjatuh dan jangan beri ruang/kesempatan untuk menggigit, dengan cara memindahkan dari tangan satu ke tangan lainnya. Cara ini bisa langsung diterapkan pada hamster "galak" jika Anda percaya diri, tapi andai belum berani dan tidak yakin, bisa ditempuh prosedur pelatihan seperti yang dijelaskan sebelumnya.
- Sebelum memgang hamster, usahakan cuci tangan. Karena tangan kita bisa saja membawa bau asing bagi si hamster. Jangan pakai sabun wangi yang baunya tajam.
- Hamster juga bisa bereaksi negatif jika dipegang tiba-tiba saat tidur.
- Anda bisa melatih hamster Anda semakin jinak dengan rutin memasukkan tangan ke kandang/akuarium beberapa lama (10 menit sambil baca buku juga oke) dan membiarkan dia mendekat, dan mencicip tangan Anda.
- Jangan mencoba menangkap dengan tangan secara langsung karena akan membuatnya kaget dan berusaha melawan. Buat hamster, tangan kita ibarat cakar burung pemangsa yang siap menerkam. Biarkan dia sendiri yang menyelidiki dan akhirnya naik sendiri ke tangan Anda.
- Last but not least..., dibutuhkan kesabaran tinggi untuk melatih dan menjinakkan hamster yangs duah terlanjur agresif karena satu dan lain hal. JIka Anda memang mencintai hewan peliharaan Anda, maka sedikit kesabaran tidak akam membuat Anda rugi. Sebaliknya, Anda akan senang memiliki hewan yang benar-benar sebagai pet, bukan hanya koleksi.

Perbedaaan antara Campbell dengan Winter White


Perbedaaan antara Campbell dengan Winter White

Mungkin temen2 banyak yang bertanya, apa sih bedanya Campbell sama Winter White? Winter White yang kaya gimana sih? Campbell yang kaya gimana sih? Mungkin tulisan ini bisa sedikit membantu teman2 untuk mengidentifikasi mana yang Campbell, mana yang Winter White ^_^

Garis Pungggung/Dorsal,

Perbedaan terbesar dari keduanya yang paling gampang / kentara dilihat adalah garis punggungnya. Winter White memiliki dorsal yang sangat tebal, Campbell memiliki dorsal yang tipis. Dorsal Winter White. Dorsal Winter White dibagian kepala dan leher biasanya lebih tebal, sedangkan dorsal Campbell lurus dari hidung sampai ekor, sedikit tebal pada bagian kepala Cuma ga setebal Winter White.
Sayangnya perbedaan ini ga selalu terlihat jika kedua jenis ini sudah disilangkan (hybrid) secara sengaja atau tidak disengaja. Hybrid biasanya memiliki dorsal yang tebal seperti Winter White.

 
                    Campbell                                           Winter White                                           
Warna 
Warna alami Witer White lebih gelap, Abu2 cokelat  gelap dan dasarnya lebih abu2 kebiruan.
Campbell lebih cerah warnanya dan lebih abu2 kecokelatan terang
 


Tiga lengkungan dipinggir / The three arch 
Pada Winter White, garis lengkungan ini berwarna cokelat/warna lebih terlihat. Sedangkna pada Campbell lebih tidak kentara garisnya dan lebih terlihat berwarna samar2 kekuningan.  
                   Campbell                                           Winter White    

Bentuk 
Kalau dilihat dari atas, Winter White kelihatan seperti bentuk telur (kecil diatas kemudian melebar di bawah). Campbell beda lagi,, bahunya lebih lebar kemudian mengecil di tengah. Kalau dari atas terlihat seperti angka 8 ^_^
Campbell terlihat lebih kekar daripada Winter White.


Bulu / Rambut
Winter White mempunyai bulu yang lebih tebal, bulunya lebih rapat. Campbell bulunya lebih panjang dan tidak serapat  Winter White. Winter White memiliki “Winter Coat” dimana warnanya bisa bervariasi dari abu2 muda, bercak2 putih sampai hamper putih. Campbell tidak memiliki “Winter Coat”.

Kepala 
Kepala Winter White lebih lebar dan pendek, Campbell memiliki kepala lebih seperti bentuk segitiga. 

Bentuk Hidung
Hidung Campbell lebih besar dan terlihat seperti 2 buah jendolan yang terpisah ^_^ 


                     Campbell                                           Winter White    
Perhatikan beda jarak mata, bentuk telinga dan bentuk hidung mereka

Bentuk Telinga 
Telinga Winter White lebih kecil dan sering terlipat. Malah bisa terlipat salah satu telinganya saja. Pada Campbell telinganya lebih lebar dan besar dan hanya sedikit terlipat. Telinganya selalu tegak.

Panjang Ekor
Ekor  Campbell lebih panjang daripada Winter White. Winter White memiliki ekor lebih pendek dengan bulu2 yang hampir menutupi ekor. 
 
                 Campbell                                           Winter White    

Bentuk Mata
Mata Campbell berbentuk oval, mereka mudah menjulingkan mata. Ketika Campbell merasa tidak nyaman, mereka akan menyipitkan matanya dan terkesan sinis. Mata Winter White terlihat lebih bulat/belo, ketika merasa tidak nyaman Winter White terkadang menyipitkan mata nyaris tertutup. Mata Campbell saling berdekatan disbanding Winter White, hal ini karena pada dasarnya hamster Campbell mempunyai musuh alami yang berbeda dengan Winter White. Musuh hamster Campbell biasanya langsung masuk ke lubang sarang mereka, oleh karena itu sifat Campbell yang lebih agresif, menyerang dan menggigit merupakan cara mengusir musuh keluar sarang. Pengelihatan Campbell ke arah depan juga lebih baik dari Winter White.
Musuh alami Winter White adalah burung hantu dan mereka menangkap mangsanya melalui pendengaran.  Oleh karena itu, pengelihatan Winter White lebih luas untuk melihat musuh2nya.

Karakter 
Winter White alaminya adalah hamster yang penakut. Jika belum jinak, mereka bisa sangat ketakutan dan berteriak. Mereka tidak sering mengigit. Campbell hampir tidak pernah berteriak. Ketika hamster Campbell ketakutan, mereka lebih suka bertahan dan mengigit. Campbell lebih defensive terhadap daerahnya. Terutama betina .

Hewan yang berkelompok 
Campbell lebih berkelompok disbanding Winter White. Campbell lebih mudah dikeompokan dalam satu kandang. Winter White lebih sulit karena akan berkelahi satu sama lain pada saat pada saat mereka sudah dewasa dan mencari pasangan.


Karakteristik Hybrid Winter White
Pada Winter White warnanya mungkin menjadi lebih terang seperti Campbell. Warna perut jadi benar-benar putih dengan semburat abu2. Bulunya tidak serapat biasanya dan permukaan kulit mudah terlihat. Matanya tidak bulat seperti biasanya, karena Campbell bisa menyipitkan mata pada saat tidak nyaman, padahal Winter White yang asli ga bisa. Bulu jadi sedikit lebih panjang dan tidak rapat. Ekor bisa menjadi lebih panjang seperti Campbell. Sifat Hybrid Winter White dapat menjadi agresif. Betinanya bahkan sudah memiliki sifat agresif dari kecil. 
 
Telinga yang besar dan tegak terbuka juga mata yang sinis khas Campbell
Dorsal yang tipis seperti dorsal Campbell


Karakteristik Hybrid Campbell
Mengenali hamster Hybrid Campbell lebih sulit dibanding Hybrid Winter White. Biasanya anakan Hybrid ini adalah f1 dari silangan paksa Winter White x Campbell. Warnanya berbeda dari Campbell Normal murni, dan garis dorsalnya menjadi lebih tebal, begitu pula pada keturunannya nanti (jika dikawinkan dengan Campbell lain).
Selain itu Hybrid Campbell memiliki garis dorsal yang tebal dibagian kepala seperti Winter White. Memiliki mata yang besar, telinga yang kecil juga merupakan salah satu ciri Hybrid Campbell. Bulunya juga lebih pendek dan rapat seperti hamster Winter White.
 
Dorsal yang tebal, mata yang bulat, telinga lebih kecil
Warna yang terlihat seperti "kotor"

Peringatan 
Sekali Hybrid, akan selamanya Hybrid walaupun teman2 mencoba mengawinkannya dengan hamster murni, keturunannya akan Hybrid.Sama seperti segelas air murni yang dituang sirup/sirop/orson, walaupun ditambah lagi dengan air maka akan tetap menjadi sirup.